Jumat, 16 November 2012

infoinfo unik

infoinfo unik


Hiii! Polres Jakbar Pamerkan Jenglot yang Digunakan untuk Perampokan (Foto)

Posted: 16 Nov 2012 03:52 AM PST

Hiii! Polres Jakbar Pamerkan Jenglot yang Digunakan untuk Perampokan (Foto) - Polres Jakarta Barat (Jakbar) memamerkan barang bukti yang digunakan dalam kasus perampokan. Lain dari biasanya, barang yang satu ini berbau mistis. Tak lain sebuah jenglot berbentuk ular. Hiii!

sebuah jenglot ditaruh polisi di sebuah ****** persegi panjang berukuran 10x20 cm. Jenglot itu berbentuk ular dengan rambut panjang sekitar 10 cm. Jenglot itu juga memiliki gigi taring.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian soal penggunaan jenglot untuk perampokan. Hanya saja disebutkan kalau jenglot ini disita dari tersangka Radhe Dadang alias Elang Sapu Jagad alias Elang (33), warga Kebon Melati, Tanah Abang, Jakpus.

"Ini kasus perampasan," bisik seorang petugas.

Belum diketahui bagaimana Elang menggunakan jenglot itu untuk merampok. Selain jenglot, polisi juga memamerkan barang bukti lainnya yakni 1 pasang speaker aktif, 1 TV, 1 BlackBerry, uang tunai Rp 1,3 juta, serta sebuah power bank.

Rencananya, siang ini Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Suntana akan menyampaikan keterangan resmi terkait kejahatan perampokan dengan jenglot.

Sumber

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Wow,, Beraksi Vulgar, Madonna Disawer di Atas Panggung

Posted: 16 Nov 2012 03:44 AM PST

Wow,, Beraksi Vulgar, Madonna Disawer di Atas Panggung - Di mana pun ia konser, Diva pop asal Amerika, Madonna, selalu membuat heboh para penggemarnya. Mantan istri Guy Ritchie itu, selalu membuat aksi kontroversial di atas panggung.
foto-foto bugil madonna

Sebab, wanita usia 54 tahun ini kerap mempertontonkan payudara dan bokongnya. Aksi ini juga sempat menjadi perbincangan publik saat ia konser di Istambul dan Roma.

Tak berhenti di situ, untuk mengumpulkan banyak uang, ibu dari Lourdes itu menggunakan trik lain. Beraksi striptis dan vulgar di atas panggung, membuat Madonna dihujani lembaran dolar. Uang tersebut dilempar oleh para penggemarnya yang berdiri di sekeliling panggung.

Awalnya, ia hanya mendapat lemparan US$20 atau Rp200 ribu. Namun, saat Madonna melemparkan uang dan berteriak tentang harga bokongnya tersebut. Madonna justru mendapat saweran uang semakin besar. Mereka langsung melemparkan uang US$100 atau Rp1 juta.

Konser yang dilakukan di Madison Square Gardens, memperlihatkan aksi Madonna yang lebih dari biasanya. Ia pun menggunakan sebuah senjata dalam aksi vulgarnya tersebut.

Tapi, jangan salah, pelantun Frozen ini ternyata melakukannya untuk dana amal. Uang yang terkumpul akan disumbangkan pada korban Badai Sandy, seperti dilansir The Sun.


Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Ditemukan, Mobil Mainan Berumur 7500 Tahun!

Posted: 16 Nov 2012 03:40 AM PST

Ditemukan, Mobil Mainan Berumur 7500 Tahun! - "Mobil mainan" dipamerkan bersama boneka mainan dan peluit (semuanya terbuat dari batu) di Museum Mardin. Arkeolog Mesut Alp melaporkan bahwa mobil mainan itu paling tidak berusia 7.500 tahun atau bertanggal kembali ke akhir Zaman Batu. Ketika berbicara dengan wartawan dari kantor berita Cihan dan dengan reporter Todays Zaman, Alp bersikeras bahwa benda itu adalah mobil mainan.
Ditemukan, Mobil Mainan Berumur 7500 Tahun!
Direktur Kebudayaan dan Pariwisata Mardin, Davut Beliktay, menegaskan bahwa benda yang dipamerkan salah satunya adalah mobil mainan berusia 7.500 tahun. Beliktay mengatakan bahwa mobil itu "seperti salinan" mobil hari ini, menambahkan bahwa benda itu juga menyerupai traktor. Namun sahabat anehdidunia.com, ia tidak menjelaskan bagaimana mobil mainan bisa berusia 7.500 tahun. Mengomentari mainan kuno lainnya, ia berkata: "Kami percaya bahwa peluit dan boneka berasal dari 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu. Peluit-peluit masih dalam kondisi baik". Beliktay mengatakan kepada pers bahwa informasi yang komprehensif mengenai mobil mainan 7.500-tahun itu akan segera dirilis.
Ditemukan, Mobil Mainan Berumur 7500 Tahun!

Hal ini bisa menjadi anomali sejarah yang menarik; dan dengan melihatnya, mungkin mainan ini lebih menggambarkan sebuah kereta/chariot daripada sebuah mobil. Tapi meskipun seandainya mainan ini memang kereta, tetap menjadi penemuan yang menarik karena usianya yang 7500 tahun. Namun kita hanya bisa berharap mereka (para ahli dari turki itu) akan menjelaskan dengan tepat bagaimana mereka berpikir bahwa mereka memiliki mobil mainan yang berusia ribuan tahun, dan bukan kereta mainan, yang jauh lebih masuk akal.
Ditemukan, Mobil Mainan Berumur 7500 Tahun!

Tentu saja kita hanya bisa menilai dari apa yang kita lihat dari foto online. Dan ini akan menjadi peluru bagi mereka yang percaya pada pelancong waktu atau kunjungan alien ... hehehe
Terserah pendapat Anda: Apakah museum memiliki mobil mainan tertua di dunia? Atau mungkinkah sebuah model kereta model, atau sesuatu yang lain? Ataukah metode penentuan waktu yang diandalkan para ilmuwan selama ini tidak akurat?

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Mengungkap Misteri Mumi Frankeistein

Posted: 16 Nov 2012 03:38 AM PST

Mengungkap Misteri Mumi Frankeistein - Beberapa mumi yang yang ditemukan di lepas pantai Skotlandia adalah gabungan beberapa mayat yang menyerupai Frankenstein, ungkap para peneliti.

Campuran kerangka tersebut mungkin dirancang untuk mengombinasikan beberapa leluhur yang berbeda hingga menjadi satu garis keturunan, ujar arkeolog berspekulasi.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan pada 2001 saat penggalian di bawah pondasi dari sebuah rumah yang diperkirakan berusia 3000 tahun di South Uist, sebuah pulau di Outer Hebrides sebelah barat lepas pantai Skotlandia.

Bangunan tersebut merupakan salah satu dari tiga rumah berbentuk bundar di Cladh Hallan, sebuah desa prasejarah yang diberi nama sama seperti pemakaman modern yang terletak di dekat situ.

Tempat tersebut dulu dihuni pada Era Perunggu dari 2200 SM hingga 800 SM – para ilmuwan menggali tempat tersebut untuk mempelajari lebih dalam era tersebut di Inggris, di mana hingga saat ini hanya sedikit yang diketahui.

Para peneliti menemukan kerangka seorang gadis remaja dan anak berusia tiga tahun di tempat tersebut. Kendati begitu, dua mayat terlihat sangat aneh – pria dan wanita tersebut ditemukan dengan posisi perut yang sangat erat seolah-olah mereka diikat dengan keras dulu, mengingatkan para peneliti tentang "pengikatan mumi" yang dilakukan di Amerika Selatan dan tempat lain di dunia. Mayat tersebut tampaknya dimumikan secara sengaja, bukti pertama proses mumifikasi di zaman kuno selain Mesir.



Kerangka wanita dewasa di Cladh Hallan. Rahang bawah, tulang lengan dan paha berasal dari jasad yang berbeda-beda.

Bukti penggabungan mumi
Bukti mumifikasi ini terletak pada bagaimana semua tulang pada kedua mayat tersebut masih "terhubung" atau di posisi yang sama dengan semasa mereka hidup. Urat daging dan kemungkinan kulit masih melekat satu sama lain ketika mereka dikuburkan.

Usia karbon dari lingkungan di sekitar kerangka tersebut menunjukkan bahwa mayat tersebut dikuburkan 600 tahun setelah mereka meninggal. Untuk mencegah mayat membusuk setelah waktu yang lama tersebut, mereka pasti dengan sengaja diawetkan, tidak seperti bangkai binatang yang dikuburkan di tempat tersebut, dibiarkan membusuk dan terurai.

Perubahan mineral di lapisan luar tulang-tulang menunjukkan bahwa mereka dikuburkan di lingkungan yang bersifat asam, seperti yang ditemukan di rawa gambut. Paparan pada gambut tersebut selama setahun atau lebih akan mmembuat mereka jadi mumi, dengan menghentikan mikroba untuk menguraikan mayat yang pada intinya sama dengan proses penyamakan pada kulit binatang.

Tulisan kuno menyebut bahwa proses pembalseman dilakukan pada zaman prasejarah Eropa, bukan hanya di Mesir. Sebagai contoh, filsuf kuno asal Yunani, Poseidonius, menulis pada sekitar 100 SM, "mengunjungi Gaul dan mencatat bahwa orang kuno Eropa (Celts) membalsemi kepala korban mereka dalam minyak cemara dan menyimpannya di peti," ujar peneliti Mike Parker-Pearson, seorang arkeolog di University of Sheffield di Inggris.

Anehnya, kerangka mayat pria terdiri dari tulang-tulang tiga orang yang berbeda, yang terdiri dari batang tubuh dan tungkai seorang pria, tengkorak dan leher pria lainnya, dan rahang bawah dari mayat lainnya, kemungkinan seorang wanita.

Para peneliti menyimpulkan bahwa penemuan mayat ini mirip Frankenstein (campuran dari beberapa mayat) dengan menganalisis kerangkanya – contohnya, bukti radang sendi terlihat pada tulang leher, namun tidak pada seluruh tulang belakang, menunjukkan bahwa kerangka tersebut berasal dari mayat lainnya.

Dan juga, rahang bawah giginya masih utuh, sementara rahang atas hampir seluruh giginya sudah tanggal, dan kondisi gigi rahang bawah menunjukkan bahwa gigi-gigi tersebut pernah berinteraksi dengan rangkaian gigi di rahang atasnya, yang tampaknya berasal dari seorang pria lainnya.

Untuk mengetahui apakah kerangka wanita juga merupakan sebuah gabungan, para peneliti menganalisis DNA kuno dari tengkorak, rahang bawah, lengan atas kanan dan tulang paha kanan. Hal tersebut menemukan bahwa rahang bawah, tulang lengan dan tulang paha semuanya berasal dari orang yang berbeda. Data dari tengkorak tidak meyakinkan. (Anehnya, dua gigi depan rahang atasnya dicabut dan ditempatkan di kedua tangannya.)

Gabungan tersebut tampaknya disusun antara 1260 SM dan 1440 SM, sementara gabungan kedua disusun antara 1130 SM dan 1310 SM. "Ada kesamaan, namun kemungkinan secara statistik menunjukkan bahwa mereka disusun pada era yang berbeda," ujar Parker-Pearson.

Meskipun gabungan bagian tubuh yang mirip Frankenstein mungkin tidak disengaja, "Bukti kedua membuat hal tersebut tampak seperti disengaja," imbuh Parker-Pearson.

Mumifikasi mulai dilakukan di Inggris pada 1500 SM "pada masa di mana kepemilikan lahan – kebanyakan lebih komunal dan bukan pribadi – ditandai dengan sistem konstruksi lahan berskala besar," ujar Parker-Pearson kepada LiveScience.

"Hak milik atas lahan bergantung pada klaim leluhur, jadi mungkin dengan "menanam" leluhur mereka merupakan sebuah bentuk yang menyerupai dokumen sah pada zaman prasejarah."

"Menggabungkan bagian lain dari tubuh leluhur menjadi satu orang dapat menunjukkan penggabungan keluarga dan garis keturunan mereka yang berbeda," imbuh Parker-Pearson. "Mungkin ini merupakan sebuah awal untuk membentuk kompleks perumahan yang ditinggali oleh banyak keluarga yang berbeda."

Mumi? Inggris?
Ketika tulang-tulang tersebut ditemukan pertama kali, Parker-Pearson mengakui, "Beberapa arkeolog memang skeptis," karena mumifikasi di Inggris Era Perunggu jarang diketahui.

Bahkan Parker-Pearson pernah ragu akan penemuan tersebut, sehingga dia enggan mempelajari tulang-tulang tersebut. "Namun sejak itu, kami mengaplikasikan sebuah metode ilmiah, yang mana analisis DNA kuno adalah yang terbaru," ujarnya.

"Bersama dengan bukti arkeologis dari penggalian, hasil analisis tersebut menemukan bukti tidak terbantahkan tentang mumifikasi dan penggabungan ulang mayat."

"Saya rasa itu tidak berkaitan sama sekali dengan Mesir kuno atau peradaban lainnya yang jauh," ujar Parker-Pearson menjelaskan penemuannya. "Mumifikasi cukup mudah dilakukan sendiri, dan secara mengejutkan telah banyak dipakai dalam skala kecil, dalam masyarakat tradisional di seluruh dunia di abad ini."

Malah, pemikiran bahwa praktik mumifikasi yang dilakukan bangsa Mesir menyebar ke tempat lain sudah tidak dipercaya lebih dari 50 tahun yang lalu.

"Oleh karena itu, hasil tersebut benar-benar mengubah pemikiran kita tentang penanganan mayat yang dilakukan pada zaman prasejarah Inggris," ujar Parker-Pearson. "Arkeolog lainnya kini dapat mengidentifikasi contoh serupa karena pintu ke arah situ sudah terbuka – yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan."

Sebagai contoh, dua kerangka yang dianggap mumi manusia dari Down Farm di Dorset yang digali oleh Martin Green pada 2009, bahkan terdapat lubang bor di tulang-tulang panjang mereka, menunjukkan bahwa tungkai mereka memang diikat satu sama lain.


Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar